Yelna's Hope

This website is a valuable resource that presents a wealth of professional experience and the unique point of view of Yelna Yuristiary. Yelna generously shares her insights, knowledge, and expertise, with the hope that readers can use the information to enhance their own understanding, make informed decisions, and achieve their goals.

Tuesday, March 24, 2015

You're Precious

Ketika melihat keadaan sekitar, terkadang ada terbesit di benak kita pengandaian-pengandaian atas keadaan.
Seandainya saya begini, seandainya saya begitu, seandainya saya adalah seorang... Seandainya saya berasal dari.... Tentunya masih banyak lagi pengandaian-pengandaian yang terkadang terlintas di benak kita.

Tidak terhitung.

Namun, untuk selalu bersyukur, adakalanya pengandaian-pengandaian tersebut perlu kita hapuskan untuk sementara.

Mulailah berdiri di kaki sendiri, melihat diri secara lebih dalam dan bersyukurlah.
Ketahuilah bahwa kita semua adalah sosok yang spesial dan berharga.
Setidaknya bagi orang tua kita sendiri.

Di dunia ini, tidak ada hal yang sia-sia yang diciptakan-Nya.

Meskipun itu nyamuk sekalipun. Pasti ada gunanya.

Jika engkau bukan seorang pembesar di negeri ini, berbesar hatilah karena hakikatnya tanpamu tidak akan ada pembesar-pembesar itu. Bayangkan saja jika semua orang sama rata. Betapa membosankannya hidup ini.

Jika engkau bukan seorang yang kaya raya, bersyukurlah karena belum tentu kekayaan yang dimiliki orang lain bermanfaat dan membawa kebahagiaan hakiki bagi diri mereka. Ya... Tentunya kehidupan mengharuskan kita untuk memiliki harta, namun terkadang harta menjadikan seseorang menjadi kurang bersyukur, menggampangkan suatu materi maupun urusan.

Jika engkau bukan seorang yang cendekia, maka bersabarlah. Terkadang pemahaman-pemahaman baik tidak hanya berasal dari jenjang pendidikan tinggi yang engkau dapatkan. Jenjang pendidikan yang tinggi tidak serta merta menjadikanmu seseorang yang dijamin berhasil mendidik orang-orang yang engkau sayangi (anakmu - jika kamu sudah memiliki anak). Sesungguhnya keberhasilan yang engkau miliki saat ini adalah keberhasilan dari orang tuamu. Maka belum tentu seseorang yang tidak pernah mengecap jenjang pendidikan sarjana dikatakan tidak cendekia jika pencapaian hidup yang ia peroleh sama dengan pencapaian hidup yang diperoleh oleh seorang Professor.
Pencapaian hidup di sini bukan hanya berarti pada limpahan harta maupun jabatan tinggi yang diperoleh.
Sejatinya, keberhasilan hakiki dari orang tua adalah anak-anaknya. Maka, pencapaian hidup yang sangat berarti menurut pemahaman saya adalah seberapa cemerlang seorang Ibu/Ayah dalam membimbing anak-anaknya menuju keberhasilan.

Maka, dalam tulisan jelang malam saya saat ini, saya hendak berpesan untuk "Janganlah kita berkecil hati tentang siapa, apa dan darimana kita berasal". Sesungguhnya kehidupan ini masih teramat panjang untuk membuktikan keberhasilan.

Tidaklah benar untuk kita berkecil hati karena kita semua sangat berharga.
Jika kita sudah menua, tentunya pilihan pencapaian kita hanya tersisa dalam hal membimbing anak-anak kita.
Namun, jika kita masih muda, tentunya ada satu pilihan kesuksesan diri yang wajib kita insyafi.
Pilihan hidup ada pada kita. Inginkah kita berharga bagi sesama, bagi bangsa dan negara?



Tulisan ini sejatinya didedikasikan kepada para orang tua yang telah sukses mendidik anak-anaknya untuk menjadi cemerlang seperti bintang dan untuk anak-anak yang bersedia menaikkan derajat orang tuanya beribu-ribu kali lipat atas keberhasilan yang diperolehnya.
Tapi, secara spesial tulisan ini saya dedikasikan untuk Mama Yusni dan Papa Asri yang sudah membimbing, menyayangi dan memberikan segalanya sejak saya masih berada di negeri antah berantah. :)

Tuesday, March 17, 2015

DAMAI BERSAMA-MU

Semakin dewasa menjadikan kita semakin merasakan arti kehidupan...
Arti hidup dari waktu ke waktu tidak hanya untuk bersenang-senang dan mencapai mimpi-mimpi yang kita ciptakan. Lebih jauh ke dalam, jika kita dapat bercermin tentang apa arti hidup dan apa tujuan hidup, mungkin hanya sepenggal kata yang kita peroleh.

"Kembali kepada-Nya dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya"

Kita semua ada untuk tiada. Adapun pertemuan dan perpisahan dengan orang-orang terkasih hanyalah segelintir cara agar kita lebih memahami arti kehidupan yang sesungguhnya.

Mungkin tulisan ini adalah jenis postingan yang paling filosofis yang pernah aku sampaikan kepada kalian.
Namun ketahuilah, di saat-saat galau karena tesis dan segala macam problematika remaja yang kini kuhadapi (berasa muda), akhirnya lamat-lamat aku pahami juga arti kehidupan.

Tidak lain tidak bukan hanya untuk kembali.

Setiap yang kita cari di dunia ini hanyalah untuk merasakan cinta-Nya. Kita semua rindu dengan orang tua, adik, saudara dan orang-orang yang kita kasihi. Tidak jarang di antara kita merasa bahwa kita akan merasa sempurna jika mereka-mereka yang kita sayangi juga menyayangi kita. Namun, menurut analisa saya, itu semua adalah perwujudan dari kasih sayang Tuhan.

Sesungguhnya manusia sangat haus akan kasih sayang Tuhannya. Adapun macam-macam dari perwujudan kasih sayang itu tidak terbatas. Ada yang berupa kasih sayang dari orang-orang yang mereka kasihi maupun dalam bentuk rasa kedamaian batin.

Sedangkan harta dan tahta, juga merupakan alat bagi manusia untuk mencapai kedamaian batin. Mengapa kita bekerja? Belajar dengan tekun dan menggapai cita-cita yang tinggi?
Tidak lain tidak bukan hanya untuk mencapai kedamaian batin. Agar merasa tenang di hari tua bersama orang-orang terkasih.
Lagi-lagi kita kembali kepada-Nya.
Kembali kepada kasih sayang-Nya dalam bentuk yang tidak terbatas (infinity).

Maka, dalam kondisi yang dilanda kegalauan karena banyak jobdesk dalam hari-harimu, maka sempatkanlah untuk bersama-Nya.
Meskipun Dia akan selalu ada bersama kita.

Saya sangat percaya bahwa dengan menghabiskan waktu bersama-Nya membuat kita damai.
Karena pada hakikatnya ketika bersama-Nya kita akan mendapatkan limpahan kasih sayang yang langsung masuk ke dalam hati sanubari.
Mungkin tidak dapat terkatakan dengan lisan yang sederhana, tapi dapat dirasakan.

Awalnya saya tidak begitu percaya dengan hal itu.
Awalnya saya juga menganggap ini semua adalah cerita-cerita dari orang-orang ahli ibadah yang ada di luar sana.
Namun ketika saya mencoba untuk lebih dekat dengan-Nya, saya merasa damai.

Tidak terkira rasanya.

Well, terima kasih untuk kalian yang menyempatkan membaca postingan ini. Semoga bermanfaat.

Friday, March 13, 2015

SEIRAMA

Sudah lama saya tidak menulis lagi di blog ini.
Sudah sangat lama sampai-sampai saya terkaget-kaget melihat perkembangan viewer dari blog yang sangat-sangat sederhana ini.

Pada postingan malam ini saya mencoba untuk menceritakan suatu pandangan yang menurut saya cukup berharga, mungkin buat teman-teman yang saat ini tengah di landa "virus merah jambu".

Well...
Terkadang "virus merah jambu" a.k.a. VMJ yang kita kenal terkadang datang tak dijemput dan pulang tak diantar. Kita sendiri tidak akan pernah tahu kapan VMJ akan datang dan akan pergi. Setiap orang pernah merasakan karena hakikatnya setiap manusia punya hati dan pasti akan terkena dampak dari kedatangan VMJ ini. Hanya saja, ketika VMJ ini datang, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar istilah "akal yang lumpuh" a.k.a. 'cinta buta' tidak sampai menghampiri kita.

1. Pikirkan masa depanmu
Ketika pertama kali kamu dilanda VMJ, pasti hidupmu terasa berubah 180 derajat. Rumput yang kering di depan rumah seakan-akan terlihat lebih hijau, langit malam yang biasanya terlihat berkabut gelap juga terkadang seakan penuh bintang. Entah kenapa hidupmu seakan-akan menjadi sangat berarti dan entah mengapa seolah kamu dan dia telah diciptakan untuk saling mengisi satu sama lain. Tapi ketahuilah, semua khayalan atau perasaan itu adalah KARANGANMU SENDIRI.
Sesungguhnya semua itu belum tentu seperti yang kamu pikirkan. Maka jangan pernah mendramatisir keadaan seolah-olah kamu dan dia menjadi tokoh utama dalam perjalanan hidup ini. Xixixixi... :D

2. Pikirkan hubunganmu dengannya, orangtuanya, begitu pula sebaliknya
Tahap kedua yang harus kamu lakukan yakni menilai hubungan kalian. Pastikan batas-batas yang jelas, apakah hanya teman atau sahabat dekat. FYI, bagi lelaki maupun wanita sesungguhnya kegiatan saling bersahabat itu terkadang menjadi boomerang friend zone bagi kalian. Jadi saran saya sih, antara lelaki dan wanita itu cukup hanya berteman saja.
Setelah jelas hubungan kalian (teman atau sahabat atau malah tetangga saja), cobalah nilai sedikit-sedikit tentang keluarganya dan tata cara kehidupan mereka (tentu saja ini dilakukan jika kalian terserang VMJ itu. Jika tidak, tentu saja tidak perlu).

3. Pikirkan sikapnya dan sikapmu
Terkadang orang-orang yang dilanda VMJ tidak berpikir secara jernih tentang sifat mereka yang saling bertentangan. Memang, manusia diciptakan untuk saling melengkapi. Hanya saja jika terlalu banyak perbedaan di antara kalian, sudah dapat dipastikan perjalanan kalian selanjutnya akan terasa amat sangat sulit. Pikirkan mulai dari sekarang bahwa kita hidup tidak cukup dengan cinta. Lambat laun, cinta akan berubah menjadi sikap saling pengertian yang berbuah kepada kecocokan antara kalian. Jika di awal saja ia tidak pernah mengerti dan memaklumi kamu, bisa dibayangkan di akhir nanti kamu hanya akan berada di bawah pengaruhnya (a.k.a tidak diberi kebebasan untuk memilih).
Jadi kecocokan sikap sangat menentukan... TING TING...

4. Be yourself 
Meskipun kamu dan dia berbeda, hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk dia atau kamu untuk merubah diri sendiri. Jangan sampai kamu menjadi pribadi yang 'ngga kamu banget' hanya untuk membuatnya nyaman. Berubah ke arah yang lebih baik itu boleh. Hanya saja jika harus merubah hobi seperti dari menulis menjadi menggambar atau dari seseorang yang aktif menjadi pasif, itu sungguh sangat tidak diperkenankan. Maka dari itu, jangan pernah merubah dirimu sendiri rumit dan terasa sulit untuk menjalani waktu demi waktu dengannya. Percayalah, VMJ itu memiliki batas waktu. Adakalanya ia hanya ada satu hari, satu bulan, satu tahun, satu dekade dan lain-lain. Tetapi ketahuilah, VMJ akan lambat laun menghilang. Adapun yang tersisa hanya 'PENGERTIAN ANTAR SESAMA DAN SALING MENGHARGAI'.

5. Buatlah matriks penilaian
Jika VMJ menyerangmu, jangan sampai kamu kalah dan menjadi korban VMJ yang biasanya di akhir waktu terlihat merana karena cinta. Langkah awal yang dapat kamu lakukan adalah membuat matriks penilaian yang berisikan beberapa parameter yang menjadi acuanmu dalam menilai calon pasangan hidupmu. Dengan membuat matriks ini niscaya pola pikirmu akan menjadi lebih rasional dan tidak terlalu BaPer (terbawa perasaan).

6. Seriuslah 
Jika kamu sudah menilai orang yang benar-benar pas, maka seriuslah. Yakinkan dirimu dan cobalah untuk berkomitmen (dalam hal ini tentu saja tidak dengan berpacaran ala cabe-cabean). Cobalah bicarakan hal-hal yang serius untuk langkah kalian selanjutnya. Bicarakan hal yang penting dengan tegas dan terarah. Jangan sampai kalian terombang-ambing di perasaan yang semu dan tiada berujung. Jika merasa belum siap untuk serius, cobalah menyibukkan diri agar VMJ menghilang bersamaan dengan bergulirnya waktu.

7. Tanamkan semboyan "Mati satu tumbuh seribu"
Ketika engkau telah serius dan mencoba mengutarakan kepadanya, namun ternyata dia tidak memberikan respon yang positif, maka tanamkan ke dalam otakmu bahwa wanita/pria di dunia ini bukan hanya dia saja. Ingatlah, ada milyaran manusia di bumi ini. Ada milyaran juga orang yang memiliki nilai yang lebih baik daripada dia (jika dinilai dengan matriks penilaianmu). Tidak akan berhenti duniamu hanya karena satu orang.
Maka, tanamkan kepada jiwamu bahwa bisa jadi kalian tidak bersatu karena bisa jadi dia tidak dapat mengimbangi setiap langkahmu nantinya. Atau bisa jadi sebaliknya, kamu yang tidak dapat mengimbangi setiap langkahnya nanti. Jika kamu misalnya seorang anak muda yang cerdas dan ulet dan berpeluang menjadi seorang CEO yang sukses kelak, tanamkan di dalam pikiranmu "Mungkin saja dia tidak cocok menjadi istri/suami seorang CEO seperti saya".

Karena sesungguhnya kita semua diciptakan berpasang-pasangan dan SEIRAMA...
Jadi jangan terjebak dengan suatu hal yang dinamakan Virus Merah Jambu.

Entri Populer