Yelna's Hope

This website is a valuable resource that presents a wealth of professional experience and the unique point of view of Yelna Yuristiary. Yelna generously shares her insights, knowledge, and expertise, with the hope that readers can use the information to enhance their own understanding, make informed decisions, and achieve their goals.

Sunday, March 31, 2013

LIRIK LAGU 'IJUK' IYETH BUSTAMI (Puisi)

Kenapa aku suka Lagu Melayu?
Karena di dalamnya terdapat makna kiasan/konotasi dari sebuah kata. Selain itu di dalam lirik lagu juga biasanya terdapat semacam gurindam atau syair yang be-rima. Sangat puitis dan berbudaya...

Berikut adalah lirik lagu 'Ijuk' dari Iyeth Bustami.... ^_^
====================================================

Yang mana rambut bila bersanding ijuk
Beras taklah sama putih
Yang mana padi
Mana ilalang
Hampir tak dapat dibedakan bualan dan kasih sayang

Kukira sirih akan bertemu pinang
Suci kapur kau sajikan
Mengapa getah damar kau bawa
Menjadi kaca beling berbisa
Kaulah penyebab ku luka

Niatku mendulang intan
Tapi ku terdulang angin
Suaramu yang berbisik-bisik sayang, yang berkata rindu kepadaku
Kupinta hidup serumah
Satu atap syah menikah, kau tak mau
Malah kau putus-putuskan tali kasih sayang kepadaku

Kau kusangka bulan yang dapat kugenggam
Nyatanya kau bintang nan jauh, tak mungkin dapat kusentuh

Saturday, March 30, 2013

MAAF

Tulisan ini lahir bersama perjalanan hati yang terkadang berbelok dan lurus sesuai kehendak-Nya. Maaf sebelumnya kepada seorang takdir yang telah kututupi jalannya dengan perasaan yang sudah terlanjur kepada orang yang lain. Maaf juga kepada seseorang takdir yang kuacuhkan kebaikan atau keberadaannya karena keberadaan hati yang lain.
Tahukah engkau, mulai saat ini biarlah kuserahkan segalanya pada Tuhan kita.
Tiada lagi saling menanti, ibarat kata pepatah Sipil, biarkanlah tetap mengalir seperti aliran Flownet yang ada di bendungan. Suatu ketika pasti akan menemukan jalan-Nya sendiri...
Terima kasih buat Nazra Ikrima yang telah memberikan pemahaman dan pengertian secara detil tentang hal ini. Semoga nanti suatu saat tirakat dan penutupan hati kita buat yang lain tepat pada waktu dan orang yang tepat...
Hahaha....
So sorry.... Hohohoooo.... :D

Monday, March 25, 2013

Filosofi Puisi Biar Aku dan Tuhan Menunggu

Puisi adalah gambaran diri, nuansa hati dan cerminan pikiran. Begitu juga dengan bait puisi Biar Aku dan Tuhan Menunggu bukan hanya sebatas puisi. Bukan hanya serangkaian kata yang tidak memiliki arti. Puisi ini menggambarkan penantian terhadap seseorang yang pasti juga sedang menunggu. Menunggu saat yang indah dan menunggu saat yang tepat untuk saling menjaga. Di dalam puisi ini juga tertulis bahwa penantian tidak hanya sebatas di dunia karena belum tentu yang ditunggu akan hadir bersama dan saling menjaga di dunia yang fana. Kegamangan jiwa dan penantian penulis curahkan lewat kata-kata agar penantian itu terasa sekaligus menjadi bukti pengabdian akan tekad penantian penulis.

Tidak akan ada yang rusak dan hancur jika saling menunggu. Karena hakikatnya dalam puisi diceritakan bahwa penulis menunggu bersama Tuhan yang satu. Begitu juga yang ditunggu diharapkan bersama Tuhan yang satu. Menanti saat yang tepat untuk saling bertemu, baik di alam dunia maupun akhirat. Di dalam puisi ini juga disisipkan rasa semangat kepada si penunggu dan yang ditunggu untuk terus memberikan yang terbaik dari dirinya kepada Tuhan dan amanah yang ia emban. Begitulah kira-kira filosofi puisi Biar Aku dan Tuhan Menunggu. :D

Sunday, March 17, 2013

TIDAK AKAN HENDAK (Sebuah Puisi)

Tidak akan hendak menjadi angsa
Karena untuk tegakkan kepala saja saya jera
Tidak akan hendak menjadi kupu-kupu
Karena untuk ada saja saya malu
Tidak akan hendak menjadi singa
Karena untuk berkuasa saya bisa dan penuh amarah
Tidak akan hendak menjadi merak
Karena bukan hendak saya pertontonkan aurat
Tidak akan hendak menyukaimu
Karena saya sudah bosan dan jemu
Tidak akan hendak membuka hati
Karena sebelumnya dia sudah pernah kehilangan kunci
Tidak akan hendak mengukir sejarah
Karena tidak cukup banyak lagi tinta dan mata sudah merah
Tidak akan hendak menarik tirakat
Karena untuk berdalih dan merayu pun lidah saya kelat
Tidak akan hendak memikul perasaan
Karena untuk berdiri saja saya kewalahan

Tapi...
Saya akan hendak duduk di taman
Mengamatimu,
Mengamati kasih kita, mengamati mimpi-mimpi yang tumbuh

By : Yelna Yuristiary
@Wisma Enelis

Akankah Kita Melaksanakan Pembangunan Berkelanjutan?


Pertanyaan besar untuk umat manusia saat ini adalah, ‘Akankah kita melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan?’. Kebutuhan manusia saat ini dengan kebutuhan manusia di masa yang akan datang tidak jauh berbeda. Hanya saja dimensi dari kebutuhan yang mungkin berbeda. Jika dahulu manusia memerlukan kuda untuk melakukan kegiatan transportasi, kini manusia membutuhkan baja, aluminium, kayu dan berbagai benda abiotik lainnya untuk berpindah tempat. Secara komponen mungkin kebutuhan manusia dari masa ke masa akan berbeda. Namun, ada satu kebutuhan yang senantiasa sama dari dulu hingga sekarang, yaitu makanan dan minuman. Penting bagi manusia untuk melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan demi menjaga eksistensi generasinya di masa yang akan datang. Jika pembangunan berkelanjutan di mulai sejak dini, bukan tidak mungkin jika umat manusia di masa yang akan datang dapat hidup dan memenuhi kebutuhannya dengan nyaman dan tenteram. Tanpa ada peperangan, tanpa ada saling membunuh. Seperti di dalam film ‘In Time’, di masa depan segala sesuatunya sangat amat terbatas. Dengan kecanggihan teknologi, umur manusia ditentukan oleh kekayaan yang dimilikinya. Bayangkan saja jika dunia ini semakin tidak seimbang dan bayangkan ujung-ujungnya nanti kita harus menyediakan uang untuk membeli udara yang bersih. Maka, perlu adanya konsep pembangunan yang berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan alam dan keberlanjutan generasi manusia dan mahluk hidup lainnya di masa yang akan datang.

Saturday, March 16, 2013

Biarkan Saja

Bersama dari simpulan aurora di sela senja
Terajut bersama bulir-bulir kerinduan
Mereguk mimpi bersama
Mengalunkan malam yang tlah lalu
Aku berdiri terpaku
Nyalang mata menerobos sela kehidupan
Panas tanpa hujan tak lagi dipedulikan
Biarkan saja malam diam
Biarkan saja angin runtuh
Biarkan saja amarah retak
Kulampiaskan jauh-jauh mereka jauh
Biar saja jauh biar tak kulihat
Semua berawal dari siluet dibungkus malam
Bersama dedaunan yang terbuang
Meniti paku-paku hidup yang dalam
Biar saja
Karena ku tak tahu
Karena ku menyerah
Karena ku tak acuh

Wanita itu Mawar

Hanya mekar sekali, tak berkali-kali
Hanya dapat diam, ketika si kumbang menyerang
Hanya bisa mempesona, tanpa terbiasa menjaga
Hanya dapat bersedih, bila nektar t'lah terhenti
Hanya akan nestapa, ketika ada luka
Hanya bisa putus asa, bila si kumbang tak kunjung jera
Hanya dapat layu, ketika waktu tak lagi berbalik
Hanya mampu menangis, bila kata t'lah habis
Hanya bisa memendam, buah pikiran yang terbeban
Hanya bisa gelisah, bila si buah hati tak kunjung tiba
Hanya mampu ini dan itu, karena wanita itu mawar
Hanya mekar sekali dengan menyilaukan mata setiap kumbang
Hanya dapat diam dan merubah semua bahasa kalbu
Hanya bisa mempesona yang dapat getarkan dunia
Hanya dapat bersedih untuk lampiaskan penyesalan diri
Hanya akan nestapa dengan 1000 luka
Hanya bisa putus asa bila t'lah tiba waktunya
Hanya akan layu bila musim telah berganti
Hanya akan menangis dalam kesedihan yang mendalam
Hanya bisa memendam agar orang lain jadi tenang
Hanya mampu gelisah karena cinta yang teramat sangat
Hanya mampu ini dan itu
Karena aku adalah wanita
Dan wanita itu mawar

PERGANTIAN MATAHARI


PERGANTIAN MATAHARI

Kutatapi wajahnya sejenak penuh tanya
Apakah ia akan mengutarakan kegalauan yang terus ada?
Atau, ia masih saja menimbun dedaunan layu?
Membuatku menanti dengan dungu
Pergantian matahari kini tengah kunanti
Tapi tak kunjung tibanya ia ke muka bumi
Apa yang terjadi?
Di rimba kabut pagi yang kelam
Di hamparan padang yang telah gersang
Gersang dengan kelamnya malam yang senantiasa datang dan abadi
Kapan pergantian matahari?
Desiran angin pun menanti
Kicauan burung pun mogok karena ini
Apakah aku akan selalu di tengah rimba kelam dua sisi?
Antara harapan dan kekecewaan
Antara kemenangan dan kekalahan
Antara kejujuran dan kemunafikan
Kapan matahariku berganti?
Aku tengah menanti dan menanti
Di kota kelam yang pernah cerah dengan sinarmu

Oleh : Yelna Yuristiary
Mahasiswi jurusan Teknik Sipil UI

Korelasi antara Praktek Keselamatan Konstruksi dan Kesehatan Kerja


Ringkasan dari jurnal :
Judul                     : The Correlation between Safety Practices in Construction and Occupational   Health
Pengarang               : Maged Malek, Adel El-Safty, Amal El-Safety dan James Sorce
Sumber               : Management Science and Engineering Vol. 4, No. 3, 2010, pp. 01-09 ISSN 1913-0341 [Print], ISSN 1913-035X [Online]


Beberapa kegiatan keselamatan yang ada di beberapa industri konstruksi lebih termasuk ke dalam program keselamatan kerja, bukan kesehatan. Walaupun ada beberapa diantaranya yang masuk ke dalam program perlindungan kesehatan kerja, hanya saja saat ini di Indonesia belum banyak diterapkan. Kebanyakan dari proyek konstruksi di Indonesia tidak terlalu peduli dengan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh adanya pemaparan zat-zat berbahaya dalam proses konstruksi. Debu yang berasal dari konstruksi atau pembongkaran bangunan dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru bahkan asbestos [1]. Salah satu hal yang memengaruhi kesehatan kerja adalah aspek ergonomis [2]. Saat ini di Indonesia sudah ada beberapa perusahaan yang menjalankan program kesehatan kerja. Namun belum semua orang yang mengetahui manfaat dari penerapan beberapa program ini. Salah satu contohnya adalah dengan adanya penggunaan masker kepada pekerja konstruksi baru akan dijalankan ketika di lokasi proyek terlihat debu-debu yang beterbangan akibat kegiatan konstruksi. Jika tidak terlihat debu yang beterbangan, kebanyakan pekerja justru enggan menggunakan masker. Hal ini juga disebabkan karena minimnya pemahaman beberapa pekerja (khususnya buruh konstruksi) tehadap program kesehatan kerja.

Beberapa contoh pekerjaan konstruksi yang berdampak buruk pada kesehatan kerja adalah saat proses pengadukan semen menjadi beton (konstruksi kecil) karena adukan beton basah dapat menyebabkan luka jika tidak segera dibersihkan [3]. Untuk meningkatkan keberhasilan program kesehatan kerja dalam konstruksi dibutuhkan juga sebuah metode pelaksanaan kegiatan yang tesusun baik agar setiap pekerja dapat terlindungi.

Metode keselamatan kerja yang juga memikirkan kesehatan kerja sudah ada sejak tahun 1970-an [4]. Hanya saja aspek penerapan program ini masih terbatas ke dalam panduan keselamatan kerja sehingga tidak terjadinya insiden atau kecelakaan. Biaya kesehatan yang harus dikeluarkan akibat asbes saja saat ini mencapai 200 million dolar AS. Hal ini disebabkan karena minimnya manajemen terkait keselamatan dan kesehatan kerja dalam industri konstruksi. Keselamatan dan kesehatan kerja saat ini dipandang sebagai suatu kegiatan yang bertujuan sama, yakni sama-sama melindungi pekerja. Hanya saja dalam aspek penerapannya kedua gagasan ini harus dikembangkan dan dibagi ke dalam dua tahapan yang berbeda. Beberapa program kesehatan dan keselamatan kerja lebih didominasi dengan beberapa aspek terkait keselamatan kerja. Mayoritas program kesehatan dan kecelakaan kerja lebih mengacu kepada tujuan agar setiap orang yang terlibat dalam proyek konstruksi dapat meminimalisir kecelakaan dan cedera pada kerja. Selain penyatuan kedua program tersebut, faktor risiko juga harus diperhatikan dalam aspek pengamanan pekerja khususnya di bidang kesehatan. Salah satu cara untuk mengetahui seberapa jauh seseorang tidak lagi aman dalam aspek kesehatan dapat diketahui dengan adanya tes medis seperti tes urin, tes darah dan lain sebagainya. Selain penanganan risiko kesehatan dengan adanya tes medis secara berkala diharapkan juga pencatatan kesehatan pekerja dapat ditingkatkan dengan baik agar di waktu yang akan datang dokumentasi aspek kesehatan sangat dibutuhkan. Salah satu perusahaan yang telah berhasil menerapkan kolaborasi antara program kesehatan kerja dan program keselamatan kerja adalah perusahaan Gate Concrete yang sejak tahun 2002 mulai menyeimbangkan program kesehatan kerja dengan keselamatan. Dalam hal ini perusahaan Gate mengurangi beberapa program keselamatan yang tidak terlalu penting dan meningkatkan program kesehatan di kalangan pekerja. Alhasil sejak tahun 2002 hingga 2006 terjadi penurunan kategori kecelakaan, penyakit maupun cedera yang terjadi pada pekerja. Namun, setelah dikaji lebih mendalam ternyata kolaborasi program ini masih kurang dalam segi pemantauan, pengawasan dan pencegahan. Maksud dari beberapa program di sini adalah :
1.      Program Pengawasan, merupakan program dimana pengawas dari suatu proyek terdiri dari beberapa ahli kesehatan yang selalu mengawasi bagaimana dan apa penyakit yang diderita atau rentan terhadap buruh/pekerja lainnya. Program pengawasan ini dilaksanakan dengan cara menganalisis hasil tes dari pekerja dan menempatkan pekerja di tempat yang seharusnya.
2.      Program Pemantauan, merupakan program dimana setiap grafik kesehatan pekerja dipantau dan dijadikan acuan kesehatan bagi perusahaan tersebut. Program pemantauan juga termasuk didalamnya kegiatan pencatatan setiap jenis keluhan pekerja berkala.
3.      Program Pencegahan, didalamnya terdapat beberapa kegiatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau penyakit, baik yang berdampak jangka panjang maupun pendek.
Jika suatu waktu seorang pekerja telah terkena dampak dari bahaya kimia, maka ia harus dipantau dengan menjalani pengawasan medis. Namun, selain pengawasan medis biasanya juga ada pengecekan kesehatan berkala bagi semua pekerja sebagai salah satu aplikasi dari program pencegahan penyakit. Program kesehatan kerja dapat berjalan dengan baik jika terdapat tingkat pendidikan dan pemahaman kerja yang mumpuni antara pekerja dan pengusaha. Selain pengecekan kesehatan pekerja secara berkala, dalam program kesehatan kerja juga terdapat program pengawasan rutin dimana objek yang diawasi berupa kondisi kerja. Sehingga, perlu adanya tambahan program kesehatan kerja dengan tidak mengurangi fungsi dari program keselamatan kerja yang sudah ada hingga saat ini. Di dalam makalah di atas diketahui bahwa OSHA merupakan salah satu pedoman kesehatan dan keselamatan kerja yang relevan hingga saat ini.

Analisa

Saat ini proses perlindungan kesehatan dan keselamatan di Indonesia hanya terbatas kepada proses pengamanan seperti adanya prosedur operasi, penggunaan helm, penggunaan jas kerja, penggunaan kacamata kerja dan penggunaan sepatu kerja. OSHA yang merupakan pedoman program kesehatan dan keselamatan kerja di AS merupakan salah satu contoh pedoman program yang cukup relevan dikembangkan di beberapa negara, khususnya Indonesia. Namun, dalam segi sumber daya manusia, Indonesia masih memiliki keterbatasan khususnya di bidang kesehatan kerja. Sebagian besar buruh konstruksi di Indonesia hanya berupa buruh harian yang digaji per hari dan mengerjakan konstruksi yang relatif kecil. Pemahaman kesehatan kerja bagi setiap buruh di Indonesia masih terpaut jauh dengan pemahaman kesehatan buruh seperti di AS. Seandainya jika suatu saat program OSHA yang telah direvisi dengan program kesehatan dan keselamatan kerja terbaru dilaksanakan di Indonesia dikhawatirkan program tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu untuk memaksimalkan aplikasi program kesehatan dan keselamatan OSHA di Indonesia perlu adanya perbaikan pemahaman pekerja konstruksi (baik pihak owner, konsultan dan kontraktor) terkait kesehatan dan keselamatan kerja. Adanya program pencerdasan sebelum program kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu kunci agar program ini dapat berjalan dengan baik. Pihak owner perlu mengetahui bahwa program kesehatan dan keselamatan kerja ini ditinjau dari aspek ekonomi dan tanggung jawab sosial terhadap pekerja. Pihak konsultan perlu mengetahui aspek kesehatan dan keselamatan kerja karena dalam pelaksanaan di lapangan, pihak inilah yang biasanya memantau pelaksanaan kegiatan konstruksi. Sehingga bila suatu saat ada suatu pekerjaan yang mengancam kesehatan pekerja jangka panjang, pihak konsultan dapat mentolerir pekerjaan tersebut dan menemukan solusi bersama pihak owner dan kontraktor. Sedangkan kontraktor sendiri perlu mengetahui program kesehatan dan keselamatan kerja karena pihak inilah yang paling banyak terpapar oleh zat-zat yang berbahaya dalam konstruksi maupun kecenderungan penyakit jangka panjang akibat debu dan asbes yang sering digunakan dalam industri konstruksi.

Di Indonesia masih banyak terdapat jenis pekerjaan konstruksi yang sama sekali tidak menggunakan program pengamanan baik itu keselamatan maupun kesehatan kerja. Walaupun biaya dengan adanya program ini lumayan besar, namun manfaat yang ditimbulkan dengan adanya program ini memiliki sifat jangka panjang yang sangat menguntungkan pihak kontraktor maupun pekerja. Kolaborasi program keselamatan yang sudah ada dengan program kesehatan yang baru-baru ini dikemukakan merupakan salah satu cara meminimalisir angka kematian pekerja konstruksi akibat adanya kecelakaan, cedera maupun penyakit yang ditimbulkan pekerjaan konstruksi. Di dalam program kesehatan kerja ini terdapat kegiatan pemantauan, pengawasan dan pencegahan penyakit maupun dampak negatif yang ditimbulkan dari kegiatan konstruksi. OSHA yang merupakan metode yang baik dalam meningkatkan efektifitas kerja dengan aspek kesehatan dan keselamatan ternyata masih harus diperbaharui dengan menambahkan sejumlah regulasi terkait zat kimia berbahaya yang mungkin terpapar oleh stake holder di lapangan.


REFERENSI
[1] Anonim. Sepuluh Pekerjaan Paling Berbahaya bagi Kesehatan Paru-Paru. 2011
[2] Hendra. Intro to OHS (K3). 2000
[3] Anonim. Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Beton/Concete pada Kegiatan Konstruksi. 2011
[4] Malek, Maged, et al. The Correlation between Safety Practices in Construction and Occupational Health, Management Science and Engineering Vol. 4, No. 3, 2010, pp. 01-09 ISSN 1913-0341 [Print], ISSN 1913-035X [Online]. 2010

Entri Populer