Yelna's Hope

This website is a valuable resource that presents a wealth of professional experience and the unique point of view of Yelna Yuristiary. Yelna generously shares her insights, knowledge, and expertise, with the hope that readers can use the information to enhance their own understanding, make informed decisions, and achieve their goals.

Sunday, June 23, 2013

FLYOVER BOGOR OUTER RING ROAD

Proyek Flyover Bogor Outer Ring Road merupakan proyek flyover pertama di Indonesia yang menerapkan metode baru dalam pengerjaannya. Adapun dua metode kerja pada proyek ini yang berbeda dengan proyek lainnya adalah dengan pembangunan pier head yang tanpa perancah sehingga tidak mengganggu jalur lalu lintas di bawahnya, dan pemasangan girder dengan stressing span by span. Flyover sesi IIA yang memiliki panjang sekitar 2,8 km ini nantinya akan memiliki jumlah pier sekitar 30 buah dimana nantinya ada satu bentangan antara pier-nya yang akan melewati perlintasan kereta api di Bogor. Untuk ketinggian pier sendiri beragam.

Adapun beberapa tahapan pembangunan flyover ini adalah :

1. Pembuatan bor pile
Pada pekerjaan pondasi digunakan bor pile pada proyek ini. Dalam proses pembangunannya, proyek ini menggunakan bentonite pada pemasangan sheetpile agar tidak terjadi longsor tanah sekitarnya. Setelah bor pile selesai, maka dilakukan proses penggalian dan sisa bor pile dibobok agar diperoleh tulangannya untuk diikat dengan tulangan pile cap nantinya.

2. Pengecoran pile cap
Pengecoran pile cap pada proyek ini dilakukan dengan metode kerja umum pada proyek-proyek lainnya.

3. Pengecoran pier/kolom
Pier/kolom pada proyek ini juga di cor dengan cara yang umum seperti pada proyek lainnya. Adapun jumlah pier ada sekitar 30 buah.

4. Pengecoran pier head
Nah, untuk pengecoran pier head pada proyek ini terdapat beberapa perbedaan dengan proyek flyover lainnya. Pada proyek BORR, pier head dicor tanpa menggunakan perancah (shoring). Dari sekitar 30-an pier head yang ada, hanya 3 pier head yang proses pengecorannya menggunakan shoring (yakni pier 6, 12 dan 30). Sedangkan selebihnya hanya mengandalkan kekuatan bekisting yang ada. Untuk metode pengecorannya pun pada pier head tanpa shoring dilakukan dengan 2 tahap (cor bagian bottom dan up) agar nantinya beban cor tidak over. Pier yang di cor juga di lakukan stressing agar nantinya kekuatan struktur pier ini maksimum.

5. Pemasangan box girder
Setelah pier head terpasang, barulah dirakit alat launching gantry (yang merupakan alat bantu pemasang box girder pada bentangan antar pier). Setelah launching gantry terpasang antara pier satu dan pier lainnya yang akan dipasang box girder, barulah box girder digantung (di hanging) dengan alat launching gantry tersebut. Setelah di gantung, masing-masing box girder lalu direkatkan dengan epoxy glue (lem khusus beton). Pada tahap ini juga dilakukan pengikatan antara masing-masing box girder agar tidak terjadi perubahan letak (saya lupa nama alat pengikatnya). Kemudian, setelah dilem, masing-masing box girder dihubungkan dengan strand dan antara box girder dan pier juga dihubungkan dengan strand (intinya dimasukkan seperti tali dari baja pada bolongan-bolongan box girder dan pier head). Setelah strand dimasukkan, kembali dilakukan stressing dan pengecoran agar struktur dapat memaksimalkan beban yang diterimanya. Pekerjaan ini dilakukan pada setiap pier hingga akhir.

6. Pekerjaan ramp
Ramp dalam proyek ini ada 2, yakni on ramp dan off ramp. Pengertian ramp sendiri merupakan jalan yang memiliki gradien tertentu yang berfungsi sebagai alternatif untuk masuk atau keluar dari flyover. Biasanya ramp ini miring. Jadi, jika anda ingin masuk ke flyover, jalan mendaki atau menurun itulah yang dinamakan ramp. On ramp adalah jalan masuk ke flyovernya, sedangkan off ramp adalah jalan keluar dari flyovernya (menurun).

Perhatian :
Pada proyek ini ada yang dinamakan stressing. Jadi, maksudnya adalah ketika suatu struktur yang dihubungkan dengan strand, akan dilakukan stressing (penarikan strand/kabel) terlebih dahulu, kemudian sambil ditarik dilakukan pengecoran pada kabel tersebut hingga kering. Hal ini dilakukan agar nantinya kabel/strand itu tidak longgar sehingga memicu perpindahan pada box girder (tentu saja hal ini tidak diinginkan)

SALAM KP CERIA :)

No comments:

Post a Comment

Entri Populer