Yelna's Hope

This website is a valuable resource that presents a wealth of professional experience and the unique point of view of Yelna Yuristiary. Yelna generously shares her insights, knowledge, and expertise, with the hope that readers can use the information to enhance their own understanding, make informed decisions, and achieve their goals.

Thursday, March 14, 2013

SASTRA ITU INDAH

Bagi seorang engineer yang senantiasa berpikir logis dan sistematis terkadang menganggap untaian kata hanyalah dusta. Beberapa kelompok terkadang menertawakan dan menganggap sastra hanya sebagai hiburan dan tidak berarti apa-apa.

Tetapi itu mungkin salah, teman. Aku hidup bersama sastra yang indah. Sastra telah mengenalkanku kepada keindahan yang tidak dapat dicapai oleh seluruh orang. Ketika sebagian orang merasa bahagia dengan memiliki banyak harta, jalan-jalan keliling Eropa, mendapatkan nilai A sempurna dan berbagai jenis kebahagiaan umum yang dapat diukur kadarnya. Namun sastra tidak begitu. Kebahagiaannya bersumber dari hati. Tahukah kalian ketika seorang sastrawan menuliskan sajak atau untaian kalimat yang sangat berarti baginya, kemudian kalimat itu dibaca oleh orang lain. Secara otomatis dia akan sangat bahagia. Bahagia disini mungkin tidak berarti apa-apa bagi si pembaca atau orang lain yang bukan si penulis sajak itu. Tetapi itulah hakikat sastra yang tidak banyak diketahui oleh orang banyak.

Ketika engkau tiada berteman dan sendirian, sastra lah yang mampu menemanimu bermain dengan jiwa dan pikiranmu. Sastra itu meditasi kawan. Tahukah engkau ketika seseorang yang menulis sajak itu akan merasakan denyut-denyut nadinya dengan sangat amat jelas. Detak jantung yang terasa menyembul ke permukaan kulit dan sastra juga mampu untuk meningkatkan adrenalin walau engkau tidak mendaki Semeru. Hahaha... Mungkin kalian yang sedang membaca tulisan ini heran dan menganggap aku 'lebay' soal sastra.

Tetapi kalian tidak akan tahu jika belum masuk dan menyelaminya. Aku sendiri tidak mengenal sastra. Aku juga tidak berusaha untuk mendalaminya. Tetapi sastra rasanya hidup bersama alir darahku di nadi ini. Entah kenapa... Dengan sastra aku mampu tersenyum saat menulis tulisan ini. Seperti aku menceritakan seseorang yang teramat sangat aku sayangi kepada kalian. Rasanya begitu. Hahaha... Tetapi statement kalau sastra itu meditasi adalah benar adanya. Sastra menjadikanmu lebih fleksibel dalam memandang dunia dan menetapkan sudut pandang mana yang ingin kau pakai.
Nanti... Kalau suatu saat kita bertemu, tanyakan saja padaku betapa indahnya sastra itu. Akan kuceritakan padamu seluruh pengalamanku bersama sastra dan indahnya dunia dengan sudut pandang yang murni dari hati.

Kawan, ingatlah kalau MANUSIA ITU HIDUP DENGAN AKAL DAN HATI
Maka jangan pernah pisahkan keduanya :)

No comments:

Post a Comment

Entri Populer