Yelna's Hope

This website is a valuable resource that presents a wealth of professional experience and the unique point of view of Yelna Yuristiary. Yelna generously shares her insights, knowledge, and expertise, with the hope that readers can use the information to enhance their own understanding, make informed decisions, and achieve their goals.

Monday, March 11, 2013

MANAJEMEN KUALITAS PADA PROYEK KONSTRUKSI


Manajemen Kualitas pada Proyek Konstruksi
(Studi Kasus : Proyek The Manhattan Square di Jakarta dan Proyek Pembangunan Gedung Sekolah Baru di Batam)

Oleh : Yelna Yuristiary [1006659786]
Civil Engineering, Engineering Faculty Universitas Indonesia


Pekerjaan konstruksi merupakan hal unik jika dibandingkan dengan pekerjaan manufaktur. Pekerjaan konstruksi memiliki ciri khas yang berbeda antara yang satu dengan lainnya sehingga perlu adanya metode kerja dan syarat yang berbeda dalam segi pelaksanaannya. Dalam proses menjamin kualitas dari hasil pekerjaan di bidang konstruksi, biasanya pihak perencana (konsultan) telah menetapkan jalur-jalur yang dilalui untuk memperoleh mutu yang diinginkan.

Selain konsultan, juga ada pihak kontraktor yang memiliki usaha untuk memenuhi kualitas mutu yang ditetapkan owner lewat konsultan mereka. Paket pekerjaan yang dilakukan oleh satu kontraktor biasanya memuat metode kerja, peralatan, tenaga kerja dan material yang memenuhi spesifikasi tertentu. Seperti dalam proyek The Manhattan Square yang ada di Jakarta, metode kerja yang diajukan oleh kontraktor terdiri dari spesifikasi teknis pekerjaan, mutu material, kualitas tenaga kerja dan kualitas peralatan. Sebuah perusahaan kontraktor juga akan melampirkan tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi (dimana tenaga kerja yang digunakan sangat beragam dari supervisor, surveyor, pekerja bangunan, Quality Control), waktu yang digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan volume tertentu serta konsep K3 yang akan diterapkan di lokasi proyek. Dalam proyek The Manhattan Square, kontraktor melakukan kegiatan peninjauan terhadap pelaksanaan teknis lapangan, penerapan K3 dan perlindungan terhadap lingkungan sekitar. Kontraktor juga bekerja dengan menganut kepada acuan kemajuan pekerjaan yang telah terangkum di dalam kontrak kerja. Biasanya pihak kontraktor menggunakan kurva S dalam memantau kemajuan pekerjaan mereka. Sehingga hal ini akan memengaruhi kualitas kerja mereka dalam segi waktu dan uang.
Beda halnya antara kontraktor, seorang konsultan biasanya lebih menerapkan fungsi kontrol terhadap pekerjaan si kontraktor. Seperti dalam RKS Proyek Pembangunan Gedung Sekolah Baru di Batam Kota, konsultan akan menetapkan lingkup pekerjaan, lingkup mutu dan spesifikasi teknis dari suatu proyek. Dalam proyek tersebut juga tidak diperkenankan adanya kontraktor yang berasal dari pihak konsultan (kecuali jika kontrak dalam bentuk Turn Key Kontrak). Hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan ketidakobjektifan dalam proses kontrol. Selain itu, satu kontraktor hanya boleh menawarkan satu dokumen dalam proses penawaran sehingga tidak adanya kegiatan monopoli dalam proses lelang. Sebelum mengikuti proses lelang biasanya kontraktor harus menyediakan jaminan penawaran sehingga hal ini memperkecil adanya penawaran palsu yang dilakukan oleh kontraktor. Setelah proses lelang selesai dan ditemukan pemenang dari tender tersebut, nantinya kontraktor diminta untuk memenuhi jaminan pelaksanaan pekerjaan dimana besarnya jaminan tergantung kesepakatan antar kedua belah pihak (antara owner dan pihak penyedia jasa/kontraktor). Jaminan pelaksanaan ini akan dikembalikan ketika serah terima pekerjaan selesai. Adanya jaminan pelaksanaan dalam sebuah proyek berfungsi sebagai antisipasi kerugian yang ditimbulkan dari keadaan-keadaan kahar ketika kontraktor tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya. Dengan adanya jaminan pelaksanaan ini nantinya pekerjaan dari proyek tidak terhambat dan tetap memenuhi dalam segi kualitas (baik waktu, uang dan mutu). Dalam dokumen penawaran biasanya kontraktor akan menyertakan tanggal, masa berlaku, harga dan jangka waktu dari penyelesaian proyek yang akan mereka kerjakan. Adanya tanggal dan masa berlaku surat penawaran ini bertujuan untuk mengantisipasi kerugian sepihak yang akan diterima oleh kontraktor jika ternyata pihak owner bersedia melakukan pekerjaan proyek setelah misalnya 10 tahun surat penawaran dibuat. Tentu saja hal ini berdampak pada keuntungan yang diterima kontraktor karena adanya faktor inflasi selama 10 tahun tersebut.
Konsultan perencana yang merupakan tangan kanan dari owner juga menerapkan beberapa dokumen yang harus dipersiapkan oleh kontraktor seperti metode pelaksanaan kerja, jadwal dan waktu pelaksanaan, jenis kapasitas komposisi dan jumlah alat, spesifikasi teknis, daftar personal inti serta bagian yang akan disubkon-kan. Semua hal ini biasanya terdapat di dalam dokumen penawaran teknis dan berfungsi untuk mengefektifkan penggunaan waktu, biaya dan resiko yang akan diterima dari suatu pekerjaan.
Dalam hal quality planning, owner akan menunjuk konsultan yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan proyeknya. Perencanaan kualitas yang dilakukan oleh konsultan melingkupi penyusunan lingkup kerja, RKS, spesifikasi alat, material, tenaga kerja dan standar-standar yang harus dipenuhi oleh kontraktor. Namun, seiring dengan berlangsungnya kegiatan proyek, quality planning harus diimbangi dengan adanya quality assurance dimana nantinya ada jaminan penawaran, jaminan pelaksanaan dan surat keterangan dukungan dana dari bank yang harus ditunjukkan oleh kontraktor. Selain itu, dalam proyek konstruksi biasanya proses pembayaran tidak serta merta dibayar lunas sebelum paket pekerjaan diserahterima. Akan tetapi proses pembayaran akan dilakukan secara bertahap sesuai prestasi pekerjaan dari kontraktor. Dalam proses pelaksanaannya, konsultan memiliki target sendiri dalam penyelesaian suatu paket pekerjaan. Seperti konsultan dari proyek pembangunan Gedung Sekolah Baru di Batam menggunakan kurva S yang merupakan janji penyelesaian pekerjaan dari kontraktor dengan jadwal yang telah ditentukan.
Seperti contoh, dalam proyek GSB yang ada di Batam Kota, awalnya kontraktor belum mencapai target prestasi pekerjaan yang telah ditetapkan di dalam kontrak. Hingga pada minggu ke-7 pihak kontraktor berhasil melewati target tersebut dan juga berhasil melewati target-target prestasi pekerjaan yang telah ditetapkan sehingga proses pembayaran terhadap kontraktor akan dilakukan sesuai prestasi yang telah dikerjakan. Dari contoh ini terlihat bahwa fungsi kontrol dari konsultan awalnya lemah dan kontraktor juga memiliki hambatan dalam penyelesaian tugasnya sehingga target yang ditentukan tidak tercapai. Akan tetapi setelah minggu ke-7 fungsi kontrol konsultan berjalan dengan baik dan kontraktor juga dapat bekerja dengan baik sehingga jika target yang terlihat di kurva S tersebut telah dilalui maka resiko rendahnya kualitas dari suatu proyek dapat diminimalisir.
Pada proyek pembangunan GSB di Batam Kota juga diperkenankan adanya pekerjaan tambah asalkan anggaran pekerjaan tambah tersebut tidak melebihi 10% dari nilai kontrak awal. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas pekerjaan dari segi biaya. Sedangkan dalam hal pemilihan material, konsultan mewajibkan kepada kontraktor untuk memilih material yang sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam PUBB, PBI 1971, SK SNI T-15-1991-03, AV, PTC, AUWI, AVE dan PKKI. Dengan adanya kombinasi yang selaras antara proses perencanaan, asuransi dan kontrol maka resiko yang diterima akan diminimalisir sehingga proyek akan berjalan dengan lancar dan meningkatkan kualitas dari pekerjaan tersebut.
REFERENSI :
ü  Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kota Batam. 2012. Dokumen Pengadaan Kegiatan Pembangunan Gedung Sekolah Baru (GSB) SD/SMP Pekerjaan Pembangunan GSB SMPN Kecamatan Batam Kota (Paket 1) Lokasi Batam Kota. Dinas Tata Kota Batam.
ü  WASKITA. 2012. Metode Kerja Proyek The Manhattan Square Paket/Pekerjaan : Struktur, Arsitektur dan Mekanikal/Plumbing No. : S-04 / PMP / WK-TMS / D.I / VII / 2012.

Catatan :
Untuk referensi tidak diperoleh dari internet. Akan tetapi diperoleh dari koneksi penulis dengan pihak Pengadaan Barang dan Jasa Pemko Batam dan Kontraktor PT. WASKITA. Di halaman belakang terdapat lampiran dari Laporan Kemajuan Pekerjaan Konsultan Proyek GSB Kota Batam Bulan Ke-4.


No comments:

Post a Comment

Entri Populer