Yelna's Hope

This website is a valuable resource that presents a wealth of professional experience and the unique point of view of Yelna Yuristiary. Yelna generously shares her insights, knowledge, and expertise, with the hope that readers can use the information to enhance their own understanding, make informed decisions, and achieve their goals.

Tuesday, November 15, 2011

Berjuang untuk Menang

Hari pertama aku mengenal Tio salah seorang administrator Komunitas Autodidak Violin Community sangat menyenangkan. Dari dia aku belajar banyak dan dari dia aku memahami bahwa hidup memang sebuah pilihan. Tio, cewek remaja yang usianya setahun di bawahku merupakan remaja yang berbakat seni. Dia mengenal musik secara tak sengaja sekitar setahun yang lalu di stasiun Depok Dua. Kemudian, dari perkenalannya dengan pengamen jalanan ini barulah ia mulai menjajaki dunia seni dan menjadi vokalis serta membangun komunitas AVC. Siang itu di Perpustakaan UI yang penuh dengan kerindangan dan keindahan aku menunggu Aldo, salah satu narasumber untuk buletin Gerbatama yang akan kutulis. Kemudian, sambil menunggu aku duduk di sebelah komunitas biola yang sedang asyik belajar bersama dengan didampingi oleh pengajar mereka. Mendengar dan merasakan senandung-senandung yang dibawakannya pun aku mulai terhenyak dan menyadari betapa indahnya musik yang dihasilkan dari biola itu. Aku pun mulai bertanya dan berkenalan dengan Tio. Ternyata, usut punya usut, biola itu lumayan mahal harganya... Ya... yang paling murah adalah sekitar Rp 700000 dengan kualitas standar. Hanya saja, seperti pepatah yang pernah bilang bahwa harga menentukan kualitas. Dari pemikiran itulah aku pun mulai berusaha mencari jalan bagaimana aku mengumpulkan uang segitu dan mendapatkan biola agar aku bisa belajar dengan Tio dan kawan-kawan. Akhirnya, sejak hari ini aku putuskan, aku akan berjualan jajanan ringan sampai uangku cukup untuk membeli biola yang kuinginkan. Memang benar kata orang, berjuang untuk menang memang lebih nikmat ketimbang hanya meminta atau disubsidi oleh orang tua... :)

Saturday, November 12, 2011

Jangan SOMBONG

Kembali lagi di blog ini dengan kondisi mata yang udah bosen melototin laptop, tapi masih aja belum ngantuk. Siang tadi itu tepatnya jam 1 aku masuk kelas Propma yang untuk pertama kalinya diajar sama guru kedua di semester ini yaitu Pak Sigit. Dia dosen Sipil lulusan Perancis dengan sejuta kata-kata yang memotivasi menurutku. Jadi itu tadi dia menjelaskan materi tentang agregat. Dan selama dia ngajar sama sekali nggak ada kalimat-kalimat yang menyinggung soal perhitungan di Sipil. Ending-endingnya dia bilang begini, "Kalian sebagai seorang sarjana Sipil jangan cuma pandai ngitung. Kalian dididik jadi sarjana untuk mengambil keputusan nantinya. Biarlah teknologi yang menghitung itu semua. Namun, untuk membuat keputusan itu kalian perlu ilmu dasar yang kalian pahami betul". So, dari penjelasan beliau sekarang aku mengerti kalau sebenarnya jika ingin kuliah di fakultas teknik jangan berharap kalau kerja kita hanya menghitung dan apatis untuk hal lainnya. Karena jika kita terus mengandalkan hitung-hitungan itu tanpa adanya kemampuan verbal maupun kemampuan menulis hal itu akan sama saja. Kita akan tertahan oleh perkembangan zaman yang kian canggih. Kita akan jauh tertinggal dari program-program komputer yang sudah demikian canggih. Hmm... saya jadi teringat dengan sepotong kalimat teman saya yang ia utarakan kepada teman saya yang lain, "sebaiknya kamu jangan banyak bicara karena banyak bicaramu kau akan terlihat bodoh". Di blog ini, saya menentang keras kalimat itu karena menurut saya setiap orang memiliki hak untuk berbicara. Haknya untuk berpendapat dan masalah bagimu jika kau tak menyukainya. Inilah hukum yang aku kenal karena tidak semua orang yang memiliki pikiran yang sama denganmu. Agaknya dari perkataan teman saya yang sebelumnya itu sangat terlihat bahwa dia merupakan type pemikir dan penghitung yang nantinya akan tenggelam oleh perputaran zaman dan terkalahkan oleh komputer. Nampak sekarang bagi kita bahwa kemampuan verbal itu sangat penting bukan? So, jangan malu-malu untuk berpendapat dari sekarang. Tak ada yang salah selama kau tidak mengganggu hak orang lain. Dan pelajaran berharga lagi di hari ini adalah kau jangan pernah meremehkan orang lain karena keunggulan di suatu bidangmu dibanding orang itu. Bisa saja bidang yang kau kuasai dan yang kau banggakan itu nantinya akan tertelan oleh zaman dan terkalahkan oleh bidang ilmu yang lain.

Entri Populer