Yelna's Hope

This website is a valuable resource that presents a wealth of professional experience and the unique point of view of Yelna Yuristiary. Yelna generously shares her insights, knowledge, and expertise, with the hope that readers can use the information to enhance their own understanding, make informed decisions, and achieve their goals.

Sunday, March 21, 2010

Wanita Pemberontak Jiwa

Jiwaku berontak
Kepada siapa-siapa yang mengelak
Mengekangku dengan tali yang kencang
Ku berontak dengan mengelinjang
Menarik kembali segala perlakuan
Aku berontak siapa saja
Yang halangi aku dan remehkan aku
Apalagi si pemuda itu
Aku berontak padanya
Atas nama cinta yang ia sebut
Atas kata kasih yang ia ucap
Aku berontak bilamana ku tak suka
Aku hela semua beban yang menghimpit
Aku buang segala peraturan dalam hidupku
Aku bentangkan selebar-lebarnya sayap kemerdekaan
Aku berontak bersama gemuruh awan
Kulawan segala arus
Karena aku ingin beda dan tunjukkan
Akulah wanita pemberontak jiwa

Wanita itu Mawar

Hanya mekar sekali, tak berkali-kali
Hanya dapat diam, ketika si kumbang menyerang
Hanya bisa mempesona, tanpa terbiasa menjaga
Hanya dapat bersedih, bila nektar t'lah terhenti
Hanya akan nestapa, ketika ada luka
Hanya bisa putus asa, bila si kumbang tak kunjung jera
Hanya dapat layu, ketika waktu tak lagi berbalik
Hanya mampu menangis, bila kata t'lah habis
Hanya bisa memendam, buah pikiran yang terbeban
Hanya bisa gelisah, bila si buah hati tak kunjung tiba
Hanya mampu ini dan itu, karena wanita itu mawar
Hanya mekar sekali dengan menyilaukan mata setiap kumbang
Hanya dapat diam dan merubah semua bahasa kalbu
Hanya bisa mempesona yang dapat getarkan dunia
Hanya dapat bersedih untuk lampiaskan penyesalan diri
Hanya akan nestapa dengan 1000 luka
Hanya bisa putus asa bila t'lah tiba waktunya
Hanya akan layu bila musim telah berganti
Hanya akan menangis dalam kesedihan yang mendalam
Hanya bisa memendam agar orang lain jadi tenang
Hanya mampu gelisah karena cinta yang teramat sangat
Hanya mampu ini dan itu
Karena aku adalah wanita
Dan wanita itu mawar

Papan Catur

Papan catur retak
Bersama nama-nama bangsawan
Terlibat konspirasi terkemuka
Mengalirkan darah nestapa
Merembes darinya luka-luka kesedihan
Papan catur rusak
Tergilas roda kencana para cendekia
Bersama ringkikan kuda yang membahana
Menutup nadir-nadir kehidupan yang terbuang
Melantunkan bias huru-hara
Alam kembali mengerang
Bersama papan catur yang menyeruak
Melantunkan angin diam dan menghidupkannya
Kini kuputar lagi waktu bersama papan catur yang hilang
Lari dari arena
Terbang jauh dari kehidupan
Papan caturku rusak
Karena dia orang-orang jahannam

Biarkan Saja

Bersama dari simpulan aurora di sela senja
Terajut bersama bulir-bulir kerinduan
Mereguk mimpi bersama
Mengalunkan malam yang tlah lalu
Aku berdiri terpaku
Nyalang mata menerobos sela kehidupan
Panas tanpa hujan tak lagi dipedulikan
Biarkan saja malam diam
Biarkan saja angin runtuh
Biarkan saja amarah retak
Kulampiaskan jauh-jauh mereka jauh
Biar saja jauh biar tak kulihat
Semua berawal dari siluet dibungkus malam
Bersama dedaunan yang terbuang
Meniti paku-paku hidup yang dalam
Biar saja
Karena ku tak tahu
Karena ku menyerah
Karena ku tak acuh

Entri Populer